• Home
  • Fiksi
    • Category
    • Category
    • Category
  • Non Fiksi
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact

"Dyaread"



𝑬𝒚𝒚𝒐𝒐𝒐 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒏𝒊𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒃𝒐𝒉𝒐𝒏𝒈 ??⁣

⁣
𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒅𝒆𝒏𝒈, 𝒃𝒆𝒄𝒂𝒏𝒅𝒂


Sempat bingung sih mau bikin reviewnya kayak gimana. Tapi aku coba deh ya 😅⁣
⁣
Nah semua kejadian ini bermula dari kelas Mr. Avery. Hari itu ada yang ketahuan bawa hp ke dalam kelas dan mereka dipanggil ke ruang detensi. Kalau di sini kayak ruang BK kali ya. Sebelum detensi berakhir, Simon salah satu murid di ruangan itu meninggal setelah minum air dengan kandungan minyak kacang. Btw Simon ini alergi sama yang namanya kacang. Di ruangan itu hanya ada 4 orang yaitu Addy si cewek populer di sekolahan, Bronwyn si pintar banget, Nate si bandel pengedar narkoba dan Cooper si atlet bisbol idaman semua orang.⁣
⁣
Dan hal mengagetkan pun terjadi sehari setelah kejadian tersebut. Ditemukannya draft artikel gosip "About That" yang dibuat oleh Simon tentang keempat tersangka di ruangan tersebut. Aplikasi tersebut dulunya merupakan akun pembuat masalah yang menyebar gosip di sekolah dan meski kenyataannya gosip itu emang benar sih. ⁣
⁣
Berhari-hari keempat tersangka tersebut diliput oleh media dan diwawancarai oleh kepolisian di daerah mereka, Bayview High. Siapa sangka persamaan nasib yang mereka alami malah melahirkan kedekatan sebagai teman. Selama itupun bermunculan draft-draft baru dari akun About that yang sedang diselidiki.⁣

RELATED POST : [REVIEW BUKU] THE TRAVELING CAT CHRONICLES⁣ | ARIKAWA HIRO

Penyelidikan kasus tidak hanya melulu membahas tentang perkara kematian Simon. Hal-hal yang selama ini menjadi rahasia bagi empat tersangka tersebut malah diungkap secara terang-terangan. Dimulai dari Si Bronwyn yang ketahuan bikin contekan saat ujian kimia. Secara anak pintar ya kan, siapa yang nggak kaget ?. Perkara ibu Nate yang ternyata belum meninggal (haa ?? jadi selama ini)

"Segala-galanya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik". Karen M. Mcmanus
⁣
Cerita ini ditulis dengan sudut pandang keempat tokoh tersangka. Karakternya juga unik-unik menurutku. Dari setiap penuturan tokoh-tokoh tersebut, kamu akan dbikin mikir banget siapa pelakunya. Awalnya emang rada membosankan. Tapi pas aku ketemu plot twistnya, malah bikin deg degan pas ngebalik halaman berikutnya. Jangan bilang Dia adalah diantara yang berempat itu wkwk nggak mau spoiler ah. ⁣
⁣
Kalo dibaca dari keempat sudut pandang mereka sih, kayaknya si Bronwyn dapat porsi lebih deh. Apalagi pas bagian epilognya. O iya, dibagian akhir pengungkapan kasus dibuat dengan adanya klise yang menurutku malah bikin ceritanya nggak di jalur yang seharusnya.⁣
⁣
Overall sih bagus ya. Apalagi untuk sebuah novel perdana dari Karen M. Mcmanus udah bagus banget sih.

RELATED POST : REVIEW BUKU CONFESSIONS TULISAN MINATO KANAE
Juli 27, 2020 No Comments

REVIEW TURTLES ALL THE WAY DOWN


"Aku, sebuah kata benda tunggal yang tepat, akan melanjutkan hidup, meskipun dalam bentuk kalimat bersyarat".

Kamu pasti tau seperti apa seorang John Green beraksi dengan rangkaian kata-katanya. Mengagumkan. Setiap kalimat yang ia susun membuatku harus mengulang lagi untuk membaca. Ia menyajikan bentuk metafora yang membuat kamu mesti dua kali memahaminya, jalan cerita dan arti kalimat. Tapi kalimatnya indah. Aku suka.

Baca Juga : [Review Buku] The life-changing magic of ⁣ tidying up | Marie Kondo

Agak bingung dengan jalan pikiran Aza. Seorang remaja SMA yang tidak bisa berdamai dengan benaknya sendiri. Aku tau semua orang ingin kebebasan. Bebas yang diartikan sama oleh setiap orang. Bebas yang melahirkan dirimu yang sebenarnya. Tetapi kebebasan bukanlah hal yang diinginkan Aza.

“Kengerian sejati bukanlah ketika kita merasa takut, itu adalah ketika kita tidak punya pilihan tentangnya”. –Jhon Green

Remaja ini mengidap mental illness. Hidup penuh dengan segala kekhawatiran. Contohnya, kamu akan makan makanan dan minuman apa pun yang kamu suka, menikmati setiap cita rasanya. Lain hal dengan Aza, ia memikirkan bagaimana nanti nasib perutnya dan kondisi tubuhnya yang bergelut dengan bakteri makanan yang ia makan. Merobek-robek kulit jari tengah dengan kuku ibu jarinya. Setiap saat. Sesering apa ia melukai jarinya, sesering itu juga ia mesti mengganti Band-Aid yang ia pakai. Atau mendapati dirinya meminum handrub demi tidak terkontaminasi oleh C. Diff.



Baca Juga : Review Buku  The Silent Patient - Alex Michaelides

Selain itu Aza bersama sahabatnya Daisy terlibat kasus pengejaran miliarder, yang ternyata adalah ayah dari teman kecilnya. Keterlibatannya membuat Aza masuk ke dunia Davis. Siapa sangka niat Aza menjadi detektif ala ala, malah membuatnya "jatuh" kepada Davis.

Cara berpikir Aza yang sulit dipahami menggambarkan betapa perlunya rasa memahami. Penyakit ini tidak ada obatnya. Satu hal yang bisa dilakukan yaitu belajar untuk menerima dan belajar untuk saling memahami. Dan yang nggak kalah pentingnya, motivasi atau dukungan dari keluarga dan orang sekitar untuk mereka.

Review By : Widya Novi Susanti

Sebelumya telah dipublikasikan pada blog rozipiliang.com
Juli 21, 2020 1 Comments
Penulis Buku : Marie Kondo⁣
Penerbit : Penerbit bentang⁣
Jumlah halaman : ⁣206⁣ 


Via widya novi susanti

Kapan sih terakhir kali kamu beres-beres ? ⁣
Kalau aku sih kemaren, habis baca buku ini :)⁣
Benar-benar menyadarkan kita yang pemalas ini.⁣
⁣
Waktu aku pegang buku ini, antusias banget karena banyak yang rekomendasiin. Katanya pola pikir dan sampe gaya hidup akan berubah karena buku ini. Masa iya ? Aku sempat nggak percaya.⁣
⁣
Dan...setelah aku baca. Benar. It's proved. Aku langsung excited sama kegiatan yang namanya "berbenah". Biasanya ya barang-barang di rumah penampakannya udah bagaikan hamparan debu disana-sini, barulah beres-beres direalisasikan.

Penulis Buku⁣ The life-changing magic of ⁣ tidying up

⁣Buku ini ditulis oleh seorang konsultan terkemuka di Tokyo bernama Marie Kondo yang membantu para klien menyulap rumah mereka yang berantakan menjadi tempat tinggal yang damai dan menginspirasi. Metode berbenahnya dikenak dengan nama "KonMari Method". Di dalam hal berbenah ada dua hal yang harus dilakukan yaitu membuang atau menyimpan barang. Nah, baru mulai baca aja udah shock. Ini kan nggak mungkin dibuang, ini kan banyak kenangannya, ini kan dari mantanku. Hal seperti ini lah yang harus disingkirkan oleh semua orang. ⁣



"Masa lalu, seindah apapun itu tidak akan bisa dijalani kembali. Yang lebih penting adalah kegembiraan dan antusiasme yang kita rasakan disini dan saat ini"-Marie Kondo⁣

⁣

Isi Ringkas Buku

Kamu akan diajarkan untuk lebih menghargai setiap barang, karena telah berjasa dalam membantu urusanmu setiap harinya. Dan uniknya, kita disuruh untuk membiasakan mengucapkan terimakasih kepada "mereka" seperti "terimakasih untuk hari ini" atau mengucapkannya didalam hati. Dengan begitu, kamu akan membuat Hubungan batin dengan setiap barang yang pernah kamu gunakan. Dan bukan cuma itu, banyak tips ala Marie Kondo yang simpel untuk kamu terapkan saat berbenah. Jadi, apa kamu ingin mulai berbenah dari sekarang ?⁣ Tentukan Jawabanmu.


"Salah satu keajaiban berbenah adalah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita  dalam mengambil keputusan" - Marie Kondo


Widya Novi Susanti
===============
Sebelumnya telah diposting pada blog rozipiliang.com
Juli 21, 2020 No Comments
Judul : The Silent Patient
Penulis : Alex Michaelides
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 395

Gambar Oleh Widya Novi Susanti


THE SILENT PATIENT

Alicia Berenson adalah seorang pelukis terkenal. Tapi sekarang, Ia tak lagi bermain dengan kuas dan kanvasnya. Ia diam. Ia mati.

Alicia dirawat oleh seorang psikoterapis yang (dulunya) juga merupakan seorang pasien psikoterapis, Theo Faber namanya. Theo ingin sekali membantu Alicia. Nama Alicia saat itu menjadi bahan perbincangan banyak orang. Bagaimana tidak ? Seorang istri yang ditemukan terdiam dengan sebuah senjata tembak. Suaminya tergeletak bersimbah darah, lima kali tembakan di bagian kepala. Publik banyak mengira bahwa Alicia memiliki masalah dengan kejiwaannya. Tak ada satu patah kata pun yang yang ingin Ia ucapkan. Ia diam.

Theo lah yang berusaha mencari penyebab bungkamnya Alicia. Ia datangi orang-orang yang ada hubungan atau pernah berkomunikasi dengan Alicia sebelum kasus, sesuai dengan buku harian yang Ia terima dari Alicia. Dan siapa sangka halaman yang terlewatkan oleh Theo akan merujuk pada tersangka.

Baca Juga : Review Buku : Aroma Karsa - Dee Lestari


Terlepas dari kasus Alicia yg Theo tangani, Ia juga memiliki masalah keluarga. Istrinya selingkuh. Hal mustahil yang tak mungkin terjadi, melihat harmonisnya keluarganya selama ini.

 Awalnya cerita ini mengalir dari sudut pandang tokoh psikoterapis, lalu kamu mulai disuguhkan pernyataan kebenaran dari kilas balik buku harian Alicia. Setelah terlihat benang merahnya, kelanjutannya pun malah jadi kurang greget menurutku. Plot twistnya nggak nemu gitu.

Tapi, aku suka ide penulis yang menuliskan cerita mengenai psikologi seperti ini. Seolah-olah kamu merasakan cara berpikir dan kalutnya orang yang trauma dengan masa lalu. Bingung memang, but ada banyak pelajarannya. Contohnya, bagaimana pentingnya kejujuran dalam sebuah keluarga, dan bagaimana kejamnya dampak trauma psikologis yang pernah dialami seseorang.

Baca Juga : Review Buku The Tokyo Zodiac Murders Karya Soji Shimada



Sebelumnya telah diposting pada gubuk informasi
Juli 21, 2020 No Comments
Judul : Aroma Karsa
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah halaman : 701

Gambar Oleh Widya Novi Susanti


AROMA KARSA OLEH DEE LESTARI

Awalnya sebelum baca buku ini dan lihat sampulnya hmm ya nggak jauh-jauh ya kayaknya dari cerita fantasi pada umumnya. Aku nggak menaruh ekspektasi tinggi sama buku ini, saking tebalnya nya ya ampun.

Terus mikir, karena penulisnya Mbak Dee, Aku harus baca buku ini. Masih membekas alur cerita Supernova yang bikin Aku penasaran untuk membalikkan halaman demi halaman. Dan diluar ekspektasi banget. Jauh melebihi itu. Aku jatuh cinta sama cerita dan tokohnya.

“Tekanan membentuk sesorang. Mereka yang tertekan, mereka yang tertantang sejak awal kehidupannya, bisa keluar jadi pemenang”

Seorang pemuda di umur pertengahan 20 dibalut oleh segenap benturan hidup yang tidak semua orang merasakannya. Terlepas dari itu, Ia dianugerahi bakat khusus yaitu bisa membaui semua benda ataupun makhluk hidup melebihi penciuman manusia biasa. Bakatnya ini yang semakin mendorong kegilaan keluarga Prayagung untuk menemukan "Puspa Karsa", sebutan kembang yang terlahir dari cerita zaman kuno dan dipercaya akan memberikan perubahan besar bagi hidup seseorang, orang-orang sekitarnya dan seluruh umat manusia sekalipun.

Baca Juga : [Review Buku] The life-changing magic of ⁣ tidying up | Marie Kondo


Kamu akan menemukan berbagai genre didalam buku ini. Fantasi, petualangan, persahabatan dan keluarga. 700 halaman bukan jumlah yang sedikit untuk ditaklukkan dalam waktu singkat. Tapi tidak dengan buku ini. Buku setebal ini bikin Aku kaget pas sampai di halaman akhir, nah lho udah selesai aja ? Wahh gak terasa sama sekali.

And well, Aku nggak mau kasih banyak bocoran untuk buku ini. Karena Aku mau kamu ngerasain sendiri, gimana semisteri itu setiap halamannya. Mbak Dee memang jagonya mempreteli suatu jalan cerita yang selalu bikin pembaca bertanya-tanya. O iya, selamat berpetualang di dunianya Mas Jati :)

Baca Juga : REVIEW BUKU Novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982


𝑨𝒑𝒂 𝒔𝒊𝒉 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍 𝒏𝒐𝒗𝒆𝒍 𝒇𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔𝒊 𝒇𝒂𝒗𝒐𝒓𝒊𝒕 𝒌𝒂𝒎𝒖 ? 𝑲𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉 𝒚𝒖𝒌.



Sebelumnya telah diposting pada gubuk informasi
Juli 21, 2020 No Comments
Judul : Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982
Penulis : Cho Nam-Joo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 191

Gambar oleh : Widya Novi Susanti

"Kim Ji-Yeong selalu berhati hati, menentukan pilihan dengan jujur, dan berusaha sebaik mungkin melakukan apa yang sudah dipilihnya. Menurutku ia pantas dihargai dan didukung. Kita seharusnya diberi lebih banyak peluang dan pilihan." - Cho Nam-Joo

KIM JI-YEONG

Kim Ji-Yeong adalah perwakilan seluruh kehidupan para perempuan pada saat itu. Terutama di negara yang menganut sistem patriarki. Anak perempuan bukanlah harapan atau kebanggaan sebuah keluarga. Sebaliknya, anak laki-laki lah yang menjadi harapan setiap keluarga, kebanggaan, kunci suksesnya kehidupan keluarga, segalanya. Malah ada yang memilih untuk menggugurkan kandungannya, jika ketahuan bahwa anak yang dikandungnya adalah perempuan.

Membaca buku ini membuatku berpikir bahwa gender dari sejak dulu sudah menjadi penyebab retaknya hubungan sosial masyarakat, bagaimana realita yang dihadapi oleh para perempuan yang sudah menikah, perempuan dianggap hanya bisa menjadi ibu rumah tangga dari pada mengejar karir, dan betapa besarnya peran keluarga terhadap kehidupan kita.

Kim Ji-Yeong berusaha menyuarakan apa yang ia rasakan kepada setiap orang dalam hidupnya, yang dengan kentaranya melakukan "kewajaran yang tidak adil". Tapi, bisa apa lagi ? Suaranya tercekat sebatas keluhan semata, tapi batinnya hidup dengan penolakan yang nyata.

Baca Juga : Review Buku Confessions Tulisan Minato Kanae

Kamu, perempuan, pasti kecewa dan bertanya tanya kenapa seorang Kim Ji-Yeong harus hidup pada masa itu ? Kenapa ia tidak berani bersuara lagi ? Kenapa ia mau hidup seperti itu ?.

Buku ini tidak hanya harus membuka mata kita lebar-lebar tentang bagaimana selama ini secara terang-terangan perempuan dinomorduakan setelah laki-laki. Seolah-olah nomor dua memang identitas milik perempuan. Tapi, kenapa gender menjadi penghalang dalam kehidupan sosial masyarakat ? Yang salah apa ? Tak sedikit perempuan menghempas mimpi dan harapan mereka ke jurang yang dalam hingga tak mungkin lagi untuk diraih.

Aku, perempuan Indonesia, dari sekian banyak perempuan yang dilahirkan di era dimana kesetaraan gender sudah menjadi sebuah keharusan. Aku yakin, sosok-sosok Kim Ji-Yeong saat ini lebih mampu mewujudkan mimpi dan harapan mereka, tanpa ada batas atau pun penghalang. Semangat perempuan Indonesia :)

Baca Juga : Review Buku The Tokyo Zodiac Murders Karya Soji Shimada

Sebelumya telah diposting pda gubuk Informasi
Juli 21, 2020 No Comments
Judul : The Tokyo Zodiac Murders⁣
Penulis : Soji Shimada⁣
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama⁣
Jumlah halaman : 354⁣
⁣
Gambar Via Instagram @widyanovisusanti


The Tokyo Zodiac Murders

Oke, cerita ini berlatar pada tahun 1936. Diawali dengan terjadinya pembunuhan seorang seniman bernama Heikichi Umezawa di studionya pada saat hujan salju. Disana ditemukan sebuah surat tentang rencana pembunuhan yang dilakukan Umezawa dan keinginannya menciptakan Azoth.⁣
⁣
Kemudian disusul dengan meninggalnya putri tertua Umezawa. Dan selang beberapa hari terjadi lagi pembunuhan 6 wanita keluarga Umezawa.⁣
⁣
Kasus ini sudah ditangani selama 40 tahun oleh berbagai detektif dan para pemikir lainnya, tetapi belum terpecahkan. ⁣
⁣
Pada tahun 1979 seorang detektif eksentrik bernama Kiyoshi dan temannya Kazumi menerima surat dari seseorang yang berkaitan dengan kasus tersebut. Hal itu membawa Kiyoshi dan Kazumi untuk meneliti kasus dengan tantangan 1 Minggu. Bagaimana menurut kamu hasilnya ?⁣
⁣
Buku ini menceritakan kasus dengan sedetail mungkin disertai dengan ilustrasi mutilasi pembunuhan Azoth. Ditambah lagi dengan dipaparkannya teka-teki astrologi yang bikin aku lumayan mikir keras dulu 😄. Tapi dengan begitu, pembaca akan semakin tertarik karena banyak fakta baru terkait dunia astrologi.⁣
⁣
Nah, penulisnya juga akan menantangmu untuk memecahkan kasus sebelum penulis mengungkapkan kebenaran dari kasus tersebut. So, ada yang berani memecahkan kasus sebelum penulis ?

Baca Juga : Review Buku Confessions Tulisan Minato Kanae

Sebelumnya telah diposting pada Gubuk Informasi
Juli 21, 2020 1 Comments
Judul : Confessions⁣
Penulis : Minato Kanae⁣
Penerbit : Penerbit haru⁣
Jumlah halaman : 303⁣
⁣
Tulisan Minanto Kanae
via widya novi susanti


"Hidup menjadi seorang yang baik"⁣
"Hidup menjadi seorang yang berguna"⁣
⁣
Kalimat tersebut telah menjadi klise terbaik di dalam sebuah keluarga. Menggali dan mencari tau kelebihanmu. Berkarya. Dan keluarga bahagia. Ya se-simple itu (diucapkan).⁣
⁣
Buku ini malah membantah hal tersebut. Beda halnya dengan sebuah keluarga yang mendidik anak dengan ego orang tua yang menomorsatukan "ilmu diatas segalanya". 

Mencampur adukkan keinginan belaka dengan didikannya terhadap anak. Sikap random yang diperlihatkan ibu terhadap anaknya, membuat pemikiran seorang anak yang baru memasuki usia remaja menerjemahkannya kedalaman bentuk sikap cinta kasih ibu.⁣


"Mungkin kau tak bisa memaafkan ku. tapi kebencian tidak bisa dibalas dengan kebencian. Dibanding dengan itu, percayalah bahwa mereka memperbaiki hidupnya. Tolong Percaya itu. Pasti itu juga bisa membuatmu merasa utuh kembali." - Minato Kanae

⁣
Watanabe yang mewarisi kepintaran ibunya melakukan berbagai riset terhadap berbagai macam alat dengan fungsi yang mengejutkan. Awalnya hanya sebuah rakitan sederhana yang memperoleh komentar "bodoh" menurutnya. Hingga kesederhanaan alatnya itu menewaskan seseorang. ⁣

Dibalik kegilaan Watanabe, ada seorang wali kelas yang menjadi sasaran percobaan alatnya. Beliau berusaha menjadikan kesalahan yang diperbuat Watanabe berdampak pada dirinya sendiri.⁣
⁣
Buku ini ditulis dengan berbagai sudut pandang masing-masing tokoh yang saling berkaitan. Kamu akan dibuat penasaran dengan ceritanya yang mirip puzzle. Sehingga kamu dapat menyimpulkan alur ceritanya sendiri. ⁣
⁣
Kita akan dibuat sadar sebagai orang tua ataupun calon orang tua untuk memperhatikan cara didikan kita terhadap anak. Karena, benar adanya kehidupan dan perilaku anak tergambar dari didikan orang tuanya di rumah.

Widya Novi Susanti
================

Baca Juga : [Review Buku] The traveling cat chronicles⁣ | Arikawa Hiro

Sebelumya telah diposting Pada Gubuk Informasi
Juli 21, 2020 No Comments
Judul : The traveling cat chronicles⁣
Penulis : Arikawa Hiro⁣
penerbit : Penerbit haru⁣
Jumlah halaman : 367⁣

Via widya novi susanti

Review Buku The traveling cat chronicles

Pernahkah kamu merasakan kedekatan luar biasa dengan seekor hewan ? Kucing khususnya.⁣ Berarti kecintaanmu terhadap hewan bak setinggi gunung, sedalam lautan dan seluas hamparan rumput.⁣
⁣
Buku ini memberikan kesan mendalam kepada para pecinta kucing atau kamu yang sekedar kagum pada kucing atau malah tak pernah mau dekat dengan kucing sebelumnya. Perjalanan seru Satoru dan Nana bahkan membuat kamu tersenyum kagum akan kedekatan mereka. Jalan cerita yang disuguhkan benar-benar membungkam kejenuhan.


"Kami pergi menuju perjalanan yang selanjutnya, sembari menghitung kenangan perjalanan kami. Sambil memikirkan mereka yang telah pergi terlebih dahulu. Sambil memikirkan mereka yang datang nanti. Kemudian, pasti kami kelak akan bertemu kembali, dengan orang-orang yang kami cintai di ujung garis cakrawala ini". - Akira Hiro

Kamu akan diajak jalan-jalan ke tempat-tempat yang penuh kenangan. Walaupun sebenarnya Nana adalah seekor kucing yang bangga menunjukkan kehebatannya dalam berburu atau kadang juga ketus dengan sesama kucing (hehe), tetapi itu semua lumer karena sikap Satoru yang hangat.⁣ ⁣

Aku yang juga pecinta kucing, melewatkan setiap halaman dengan selalu bergumam "Meme (kucingku) ternyata berpikir begini ya selama ini, aku baru paham". Satu lagi, aku bangga dong sewaktu Yoshimine mengatakan bahwa kucing yang melipat kaki belakang dengan benar, berarti dia kucing tulen. Wah berarti meme adalah kucing tulen hahaha.


Widya Novi Susanti
=============== 

Baca Juga : [Review Buku] The life-changing magic of ⁣ tidying up | Marie Kondo 

Sebelumya telah diposting pada Gubuk Informasi
Juli 21, 2020 No Comments
Newer Posts

Pengikut

Follow by Email

About me

About Me


I'm Dya, a booklover and let's talk about books.

Follow Us

Labels

Best Seller Hot Menarik

Blog Archive

  • ▼  2020 (15)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ▼  Juli (9)
      • REVIEW BUKU ONE OF US IS LYING | KAREN M. MCMANUS
      • Review Buku Turtles All The Way Down | Jhon Green
      • [Review Buku] The life-changing magic of ⁣ tidying...
      • Review Buku : The Silent Patient - Alex Michaelides
      • Review Buku : Aroma Karsa - Dee Lestari
      • REVIEW BUKU : Novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982
      • Review Buku The Tokyo Zodiac Murders Karya Soji Sh...
      • Review Buku Confessions Tulisan Minato Kanae
      • [Review Buku] The traveling cat chronicles⁣ | Arik...
Diberdayakan oleh Blogger.
FOLLOW ME ON INSTAGRAM @WIDYAAA.NS

Created with by Dyaread.com